Isi Waktu Luang dengan Bekerja
Para penganggur biasanya senang bergosip. Sebab, pikiran mereka terpecah kemana-mana “mereka rela berada bersama orang-orang yang tidak ikut berjuang”
(QS. Attaubah : 87), kondisi yang paling berbahaya bagi pikiran adalah
saat pemiliknya menganggur tidak bekerja, ia ibarat mobil, kendaraan
yang auto pilot. Saat mengganggur, bersiap-siaplah untuk risau, resah,
gelisah bahkan dengan gampangnya kita akan bermaksiat, disadari atau
tidak. Hal ini disebabkan karena kekosongan tersebut menghadirkan
file-file tentang masa lalu, masa kini, maupun masa depan, jangan heran
ketika menganggur banyak orang yang ‘drop’ kembali ke masa lalunya yang
suram, melewati masa-masa sekarang tanpa arah tujuan yang jelas, dan tak
sedikit yang waktunya tergadai dengan angan-angan yang panjang demi
masa depan yang entah dimana rimbanya. Akhirnya apa? GALAU! (jika menggunakan istilah sekarang).
Maka pantaslah kita renungi hadist Rasulullah SAW berikut ini : “Ada dua kenikmatan yang sering dilupakan oleh kebanyakan manusia yaitu : nikmat sehat dan nikmat waktu luang” (HR. Bukhori), apakah kita termasuk dari kebanyakan manusia yang dimaksud oleh Rasulullah SAW? jika iya, maka Bangkitlah! Sadar lah! Waktu adalah modal yang tidak akan pernah kembali walau sedetikpun, waktu bagi seorang muslim ibarat NYAWA, ia tak akan pernah kembali. Waktu terus berjalan detik demi detik, mengiringi langkah kita menuju gate terakhir untuk meninggalkan dunia ini. Untuk apakah waktu mu kau gunakan ? mengumpulkan bekal hidup di sana sebelum benar-benar meninggalkan dunia yang fana ini?? Bekal apakah yang dapat engkau kumpulkan dengan berleha-leha?.
Mari kita ingat lagi salah satu pesan dari Ibnu Qayyim Al-Jauziyah “lakukan hal bermanfaat dari pada membiarkan waktu luang begitu saja”. Sebab, ia merupakan pembunuhan yang samar dan bunuh diri dengan menelan pil penenang. Waktu luang ibarat hukuman yang diberikan perlahan-lahan yang dilakukan di penjara-penjara Jepang, awalnya sejuk dengan menempatkan tahanan di bawah dalam keadaan gelap (dan sepertinya enak untuk tidur karena gelap, :-), ini mah pikiran orang yang ganggurr, dikit-dikit tidur ) atau tahanan yang berada dibawah sebuah pipa dimana setiap menit ia mengeluarkan tetesan. Awalnya senang jika haus bisa minum dari tetesan tsb, namun di saat menunggu tetes demi tetes itulah, tahanan tadi menjadi gila.
Berleha-leha ibaratnya pembunuh bertangan dingin, jika Bunda Irena Handono, pernah mengungkapkan sebuah perumpaan, seperti katak yang ditaruh di dalam air bersuhu normal, jika saya boleh mengumpamakan, air sebagai waktu luang, maka lengkapnya sebagai berikut, setelah katak diletakkan di dalam air bersuhu normal tadi, tidak lama kemudian suhu airnya dinaikan sedikit, si katak tak curiga namun ia berpositif thinking “oo sekarang jaman telah maju, air nya hangatt.. maka nikmati saja!”, melihat si katak terbuai dengan kehangatan airnya, suhu air pun terus naik dan naik. Sudah agak lama barulah sang katak sadar bahwa suhu air sudah sangat panas, dan berusaha untuk keluar, namun apa daya? Untung tak dapat diraih, Malang tak dapat di tolak dan penyesalan memang selalu datang di akhir, sang katak mati di dalam air sebelum berhasil keluar dari air tsb, yahh.. itulah perumpaan manusia yang melalaikan waktu luangnya, mengisi dengan aktivitas yang berleha-leha, hura-hura dsb.
Berleha-leha adalah kelalaian dan waktu luang merupakan ‘pencuri profesional’. Sementara, akal kita menjadi korban dari perang fantasi dan khayalan. Ayooo Bangkitlah!! Bacalah, bertasbihlah, belajarlah, menulislah, rapikan kamarmu, kontak temanmu untuk berdiskusi ilmu Islam, daftarlah di acara-acara kajian dan seminar-seminar yang kamu rasa bagus untukmu, memang sangat banyak pilihan dari banyak kajian-kajian dan seminar-seminar, tapi pilihlah kajian atau seminar yang bisa mendekatkan kamu kepada Allah, atau kajian / seminar yang Allah meridhai kamu hadir disana, atau azzamkan diri untuk tahfizd Quran, atau berikan bantuan kepada keluarga atau sahabat atau masyarakat sekitar dengan skill yang kamu punya untuk mengisi waktu luangmu tadi atau diisi dengan aktivitas yang lain? Why not, Selamat berkreasi :-). Bunuhlah waktu luang dengan ‘pisau’ kerja, menurut beberapa penelitian setengah dari kebahagiaan akan kita dapatkan dengan aktivitas insidental. Mau Bukti?? Ayoo Buktikan!!
==Jadilah engkau di dunia ini seolah-olah orang asing dan pelintas jalan (HR. Bukhari)==
Wallahualam,
-Mye Gucci-
No comments:
Post a Comment