setting

Mye Gucci: Upaya Quraisy berkompromi dengan Rasulullah SAW.

Upaya Quraisy berkompromi dengan Rasulullah SAW.

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM...............

Banyak cara yang dilakukan oleh quraisy untuk melakukan kompromi dengan nabi SAW, diantaranya dengan melobi Abu Thalib, paman nabi SAW akan tetapi Nabi SAW. senantiasa menolak ajakan kompromi itu sambil menegaskan kesiapannya untuk mati demi dakwah. Quraisy pernah coba menawari beliau tahta, harta dan wanita. Mereka siap berbagi kekuasaan dengan beliau SAW. mereka berjanji akan selalu berkonsultasi dengan nabi Muhammad SAW. dalam segala urusan. Rasulullah SAW tak bergeming dengan smua tawaran itu, beliau dengan tegas menyatakan ;

"Demi Allah, seandainya mereka meletakkan matahari ditangan kananku dan bulan di tangan kiri ku agar aku berhenti dari perkara ini(Dakwah islam), niscaya aku tidak akan berhenti darinya hingga Allah memenangkan perkara ini atau aku mati karenanya ( Ath-Thabari dalam tarikh ath thabari, jilid 6, par 1179"

Dari penjelasan tsb, tampak sekali bahwa nabi Muhammad SAW. tidak pernah melakukan kompromi. Beliau tetap berjuang agar islam menang tanpa harus berbagi dengan kekufuran. Malah, beliau rela gugur demi perjuangannya tsb, Nabi SAW. Berjuang demi perubahan politik secara radikal yang meliputi keseluruhan sistem, bukan hanya sebagian dari sistem.

Beliau memperjuangkan perubahan sistem secara total dan menyeluruh, mulai dari akar hingga ke buahnya. Rasulullah SAW berupaya untuk menegakkan islam dalam bentuk negara yang kelak akan mengemban islam ke seluruh penjuru alam. dengan demikian,yang dilakukan adalah pertarungan pemikiran dan perjuangan politik melawan Quraisy dengan cara mengungkap kebobrokan sistem kufur sambil menjelaskan sistem islam secara gamblang, itulah yang senantiasa dilakukan Rasullullah SAW. dengan mengabaikan segala bentuk penyiksaan, penderitaan, dan penawaran untuk berkompromi.

Nabi Muhammad SAW lebih memilih mati daripada mengkompromikan setiap unsur dakwahnya dan menyia-nyiakan kerja kerasnya di jalan dakwah. Semua itu menjadi indikasi yang jelas tentang wajibnya melakukan pertarungan pemikiran dan perjuangan pemikiran...

Kita bandingkan dengan kondisi sekarang ini, bahwasanya ummat Muslim lemah dalam memahami islam,berkompromi dengan sistem kufur, terlena dengan pemikiran dan ide-ide kufur / sistem kufur ( pragmatisme ) , ummat muslim tidak menyadari bahwa Sistem-NYAlah yang harus ditegakkan.. dibawah naungan Daulah Khilafah Islamiyah (Kepemimpinan umum bagi seluruh kaum muslim di dunia untuk menegakkan hukum-hukum islam dan mengemban dakwah islam ke seluruh penjuru dunia dengan jihad fi sabilillah),

Daulah Khilafah ini yang hendak merealisasikan perintah ALLAH kepada kaum muslim berupa jihad fi sabililalh ke seluruh dunia dan melindungi negeri-negeri muslim, memelihara darah, jiwa serta kekayaan mereka. juga mencegah kemungkaran, membasmi segala kebobrokan yang berkembang di tengah masyarakat, memelihara keimanan dan mencegah penyimpangan dan kerusakan akidah.
Sahabat ku muslim.. Pastikan diri kita turut berpartisipasi dalam Penegakkan kembali Daulah Khilafah Islamiyah ini. ALLAHUAKBAR..!
BISSMILLAH.......................
Kepada Arsitek muda dri Ummat terbaik...
Penegak Daulah Khilafah.....
Bangunlah Proyek Daulah berdasarkan Manhaj nubuwwah.....
Wahai kesatria muda, penunggang Al-Aadiyat ditengah deburan kezaliman...
Tancapkan panji Islam di setiap Jazirah...
Kibarkan ALLIWA & ARROYAH...
Laksana bintang di alam semesta...
Sampai jumpa di garis depan..!
ALLAHUAKBAR..ALLAHUAKBAR.. ALLAHUAKBAR..
Salam_inqilab..!

3 comments:

ISAC said...

Assalamualaikum Mye Gucci Salam Hamasah.

Setidak2nya Rasullullah s.a.w. datang dan duduk berbincang dengan pemimpin2 Quraisy.

Jika Akidah yang perlu dikorbankan sedah tentulah kita perlu menolaknya. Berbincang adalah sesuatu yang baik. Kita X boleh menolak idea2 untuk berbincang ataupun bermesyurat tanpa lebih dahulu mendengar apa yang mahu di sampaikan oleh puak yang satu lagi.

Itu pu salah satu sunnah Rasulullah s.a.w.

Wassallam...

Rajin2 lah ziarah ke Blog Bumiyang...

Aini Widayah said...

Benar, Rasulullah memang no-Kompromise sedikitpun terhadap kaum qurays. Beliau juga tidak menerima tawaran delegasi tsaqif bahwa mereka akan masuk Islam apabila rasulullah membiarkan berhala mereka (tidak dihancurkan), yakni Latta, selama 3 tahun, dan membebaskan mereka dari kewajiban sholat. tentu saja beliau serta merta menolak usulan tersebut...
bahkan Beliau menolak usulan mereka dengan sangat TEGAS!
TANPA RAGU SEDIKITPUN...
padahal kalau Rasulullah mau berkompromi, bisa aja kan itu dijadikan sebagai uslub beliau supaya mereka mau masuk islam dulu, kemudian secara perlahan2 memahamkan mereka barulah berrhala2nya dihancurkan.
tapi rasulullah tidak melakukannya bukan?
Why?
sebab manusia hanya mempunyai dua pilihan : iman / kufur ?
ga ada zona abu-abu!
benarkah?
yup, karena tempat kembali manusia itu juga hanya ada dua : SURGA dan NERAKA...
wallahualam bi shawab!

insidewinme said...

Hari ini kaum Muslimin berada dalam situasi di mana aturan-aturan kafir sedang diterapkan. Maka realitas tanah-tanah Muslim saat ini adalah sebagaimana Rasulullah Saw. di Makkah sebelum Negara Islam didirikan di Madinah. Oleh karena itu, dalam rangka bekerja untuk pendirian Negara Islam, kita perlu mengikuti contoh yang terbangun di dalam Sirah. Dalam memeriksa periode Mekkah, hingga pendirian Negara Islam di Madinah, kita melihat bahwa RasulAllah Saw. melalui beberapa tahap spesifik dan jelas dan mengerjakan beberapa aksi spesifik dalam tahap-tahap itu

Copyright © Mye Gucci Urang-kurai