Waktu sudah menunjukkan pukul 13.30.. waahh gaswat saya harus ke sekre Keputrian masjid Unpad DU, ada apa gerangan? biasa.. tugas rutinan anak-anak keputrian, jika ramadhan datang.. tidak hanya rezeki yg berlimpah tapi juga ada pahala yang berlimpah ruah, menyiapkan makanan dan minuman untuk jamaah masjid (Mahasiswa, pengurus DKM, civitas akademi dan pgwai2 unpad yang berbuka di masjid)
SubhanAllah nya Allah SWT telah begitu 'memanjakan' muslimah, dengan cuti bulanannya ia masih tetap bisa meraih pahala shaum, bahkan pahalanya sama dengan orang yang menahan hawa nafsunya dari terbit fajar td pagi, siapa yang bilang? cutinya seorang muslimah lantas meng'halal' kan ia untuk bermalas-malasan, berleha-leha, memanjakan diri dengan kemalasan-kemalasan yang semu, dengan cuti Allah masih memberi kita kesempatan untuk meraih pahala sama seperti mereka yang shaum,
"barang siapa yang memberikan perbukaan kepada orang yang berpuasa , ia mempunyai pahala seumpamanya, namun hal ini tidak mengurangkan pahala orang yang berpuasa tersebut sedikit pun jua".
(HR. Tirmizi, Ahmad dan Darimi)
SubhanAllah semoga saudari-saudari ku yang ikut menyiapkan juga diberikan oleh Allah pahala yang berlimpah, aamiin YRA, semoga hadist di bawah ini menambah keikhlasan kita untuk mengumpulkan amal sholehah.. demi bekal di akhirat nanti.
“Sesiapa yang menyediakan makanan berbuka bagi orang yang berpuasa, baginya ganjaran seumpama pahala bagi orang yang berpuasa tanpa mengurangi sedikitpun pahalanya (orang yang berpuasa itu).” (HR Al-Baihaqi & Ibn Khuzaimah)
“Sesungguhnya bulan Ramadhan telah datang mengunjungi kamu. Bulan penuh keberkatan. Allah S.W.T telah mewajibkan kamu berpuasa dalam bulan ini. Semua pintu syurga dibuka dan semua pintu neraka ditutup. Syaitan-syaitan ditambat. Di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik daripada 1000 bulan. Sesiapa yang dihalang dari kebaikannya maka sesungguhnya dia benar-benar terhalang.” (maksud sepotong hadith Nabi S.A.W. yang diriwayatkan oleh An-Nasa’i daripada Abu Hurairah r.a)
Hari ini, hari kedua dilaksanakannya berbuka puasa bareng, setiap tahun memang itu agenda rutinan dari DKM, para donatur yang berasal dari individu civitas akademi Unpad, termasuk para warga sekitar Unpad, berlomba-lomba mengambil kesempatan untuk berbagi bersama-sama jamaah yang di jam buka puasa masih beraktivitas di kampus, para donatur ada yang memberikan uang dan pengelolaannya diserahkan kepada DKM, dan ada juga yang minta tanggal sehingga pas hari itu beliau sendiri yang handle, kami selaku aktivis yang aktif di keputrian DKM, tentu punya tanggung jawab menyukseskan agenda tahunan DKM ini, untuk donatur yang memberikan uang, kami hrus memutar otak ingin membeli/membuat tajil (makanan dan minuman u/berbuka)agar jamaah tidk bosan, ada kalanya kami langsung membeli, namun ada kalanya kami membuat sendiri makanan yang akan disajikan hitung hitung sebagai ajang kami bereksperimen-tapi kami bereksperimen dengan konsep yang benar n baik, serta di awasi oleh tenaga ahli/ senior kami - :-)
Hari ini kami membuat bubur kacang hijau, walaupun sebetulnya bukan saya yang menjadi penanggung jawab langsung, namun kita saling bantu, saling berlomba dalam mengumpulkan pahala di bulan suci ini. penanggung jawabnya Dek Maya (Sarjana Hukum (anyarrr -baru lulus-)) dan InsyaAllah diwisuda bulan Agustus ini, beliau sibuk bolak balik ke sana kemari menghandle konsumsi, baik bagi jamaah, pengurus, pembicara dan team RRI Bandung, kebetulan hari 1 dan ke-2 Unpad menjadi host untuk program ramadhan RRI Bandung, melihat maya yang sibuk luar biasa saya yang awalnya hanya mengurus dus, snack dkk nya. akhirnya mengambil alih tugas maya, melanjutkan tugas maya untuk membuat bubur kacang hijau, saya dengarkan arahan dan instruksi dari bu koki (krn diantara kami mmang maya yang sering masak dan bereksperimen)
Sembari saya melanjutkan proses pembuatan bubur kacang hijau, maya pun langsung ngacir ke Pasar Simpang, untk beli snack yang lain, yaitu lapis legit, sementara proses pembuatan bubur kacang hijau sembari mengaduk-aduk dan menunggu sampai mateng.. saya pun menghubungi kedua ibu saya dan bertanya, untuk porsi 100 orang berapa banyak garam yang dibutuhkan, berapa banyak air yang dibutuhkan dan bla bla bla... Owhh saya baru mengerti setelah saya mencoba memasaknya, hmmm "Tidak ada yang tidak bisa"
Siang terus berlalu, sore pun menghampiri, proses pembuatan hampir selesai dan kami siap untuk menjadi pendengar setia kajian sore ini dg Tema "Ukhuwah Islamiyah", acara yang disiarkan RRI Bandung secara onair tsb, menghadirkan dua orang pembicara, Muda, Energik, penulis, pengusaha muda dan InsyaAllah Sholeh :-) kang Awal dan Kang Chandra
Banyak pertanyaan sih dari para peserta maupun pendengar baik secara langsung maupun melalui sms, beberapa pertanyaan seperti bagaimana sikap kita terhadap saudara muslim di Mesir, Suriah, Palestina, Rohingya yang skrg sdg terdzalimi? kang Chandra selaku pembicara menyampaikan pendapatnya ada beberapa hal yang bisa kita lakukan, baik secara individu, kelompok maupun secara negara, bisa dengan memberikan bantuan secara langsung yang bersifat materil, negosiasi agar pemerintah kita bisa menerjunkan tentara nya ke negeri kaum muslimin yang sdg konflik, atau yang ketiga ke dua pembicara sepakat untuk menyerukan persatuan ummat Islam dalam satu aturan dan negara yang sama, menjalankan syariahnya, dalam bingkai Daulah Khilafah. dan pembicara sepakat bahwa ummat Islam ibarat satu tubuh, jika satu bagian merasakan sakit, maka bagian yang lain pun akan merasakan sakit, hendaklah kaum Muslim di Indonesia pun begitu, sudah selayaknya kita hidup dalam aturan yang telah Allah tentukan untuk kita hambaNya yang lemah dan terbatas, aturan ini hanya dan akan bisa di terapkan oleh pemerintahan yang mau menjalankan setiap aturan Islam scr Kaaffah tiada lain hanyalah Daulah Khilafah Islamiyyah.
ok banget kan? Ayoo ikut kajian Islam di sekitar tempatmu.. :-)
atau kalo mau ke UNPAD juga boleh... :-)